Sebuah Review : Dilan 1990, Pembuktian Iqbal.
Dilan oh.. Dilan… Ketika novel Dilan keluar bisa dipastikan untuk semua pembacanya yang laki-laki ingin menjadi Dilan dan yang perempuan ingin memiliki kekasih layaknya Dilan. Mungkin tidak semua tapi bisa dianggap beberapa. Kenapa enggak? Bagi lelaki menjadi anak sekolah yang disegani, idealis dan pandai membuat gombalan yang membuat setiap wanita merasa beruntung di ucapkan selamat tidur ataupun rindu setiap harinya. Ataupun bagi para perempuan yang memiliki kekasih siap sedia melindungi dirinya ketika ada yang menganggu dan setiap harinya dipenuhi wajah bahagia tertawa sendirian tatkala mendengar sang kekasih memberinya gombalan receh ataupun sepucuk surat misterius. Tapi… semua itu sirna setelah pengumuman novel Dilan akan di film-kan dan pemeran pria yang dalam imajinasi para pembacanya cool, berandalan tapi tetap sayang orang tua itu sirna. Yaa… pasti beberapa merasa begitu… liat aja instagram ayah Pidi Baiq ataupun tab mention twitternya. Pasti banyak yang mempertanyak...